Tempat tidur adalah produk yang sangat diperlukan dalam kehidupan masyarakat. Indikator kualitas terutama mencakup kekuatan putus, tahan luntur warna, pilling, dll.TIndikator kimianya terutama mencakup formaldehida, nilai pH, dll., dan indikator kebersihan mencakup bau, mikroorganisme, dll. Saat menilai kualitas,weharus memperhatikan hal-hal berikut:
1.Label atau label produk
Label atau label produk harus dengan benar mencantumkan nama produk, merek dagang, spesifikasi, komposisi serat, metode pencucian, kelas produk, tanggal produksi, produsen dan nomor telepon, dll. Diantaranya, spesifikasi, komposisi serat dan metode pencucian harus menggunakan label permanen. Jika label produk tidak memenuhi peraturan ini, sulit dipercaya kualitas bawaannya.
2.Bahan kain
Tempat tidur bersentuhan langsung dengan tubuh, dan kualitasnya dapat dinilai dengan menyentuh kainnya. Kain berkualitas tinggi terasa lembut dan halus, sedangkan kain berkualitas rendah mungkin terasa kasar dan berduri. Amati apakah tekstur kainnya seragam, apakah kilapnya alami, dan apakah ada fenomena seperti benang terbuka, kerutan, dan pilling.
3.Pencetakan dan pencelupan kain
Kain berwarna gelap membutuhkan waktu lama untuk diwarnai dan menyebabkan kerusakan besar pada seratnya. Oleh karena itu, dari sudut pandang ini, pencetakan dan pencelupan haruslah sederhana, bukan rumit, dan dangkal, bukan gelap. Periksa detail pencetakan dan pewarnaanbymengamatiingapakah pola pencetakan dan pewarnaannya jelas, apakah garisnya halus, dan apakah ada masalah seperti perbedaan warna atau noda.
4.Kepadatan kain
Kepadatan mengacu pada kelonggaran sprei. Umumnya, semakin ketat kepadatannya, semakin besar kepadatannya. Kepadatan kain mempunyai pengaruh penting terhadap kualitas, ketahanan luntur, rasa, sirkulasi udara, dan harga kain. Semakin besar kepadatannya, semakin baik tekstur kulitnya, semakin lembut rasanya, dan semakin kecil kemungkinannya untuk menyusut dan berubah bentuk, sehingga sangat memperpanjang masa pakainya.
5.Proses menjahit
Sprei berkualitas tinggi memiliki jahitan yang rapi, tanpa benang tambahan, dan tepian yang halus. Kain dengan teknologi tenun yang buruk mungkin memiliki masalah seperti benang yang banyak dan tekstur yang tidak rata.
6.Bahan pengisi
Kualitas quilt dan bantal dipengaruhi oleh isiannya yang umumnya terbuat dari bulu halus, sutra, katun, dan serat. Diantaranya, isian bulu angsa memiliki retensi kehangatan yang baik dan ringan; isian sutra lembut dan bernapas tetapi membutuhkan perawatan yang tinggi,Dan weperlu memperhatikan keaslian; isian kapas alami dan ramah lingkungan, dengan harga terjangkau,Dankemurnian dan elastisitasitu penting; pengisian serat memang hemat biaya, namun retensi kehangatan dan sirkulasi udaranya tidak sebaik yang sebelumnya, jadi perlu memperhatikan kepadatan dan ketahanannya..
7.Bau kain
Baujuga merupakan indikator penting untuk pemeriksaan tempat tidur. Tempat tidur berkualitas baik tidak akan ada gunanyabanyak bau.Jikaitmemiliki bau yang menyengat, mungkin mengandung zat berbahaya seperti formaldehida.
Singkatnya, menilai kualitas alas tidur perlu dipertimbangkan dari berbagai sudut, termasuk label produk, bahan kain, pencetakan dan pewarnaan kain, kepadatan kain dan proses penenunan, bahan pengisi, dankainkeamanan. Dengan menggunakan metode-metode ini,wedapat menilai kualitas tempat tidur dengan lebih akurat dan memilih tempat tidur yang lebih sesuaikitakebutuhan.
Waktu posting: 27 November 2024